Liputan6.com, Jakarta Argentina melibas Belanda di babak perempat final Piala Dunia 2022. Pertandingan itu berkesudahan 4-3 (2-2) untuk kemenangan Argentina lewat drama adu penalti di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12/2022) dinihari WIB. Hasil itu menjadi kabar bagus bagi Lionel Messi.
Betapa tidak, pertandingan itu memiliki kisah klasik, dan kemungkinan itu menjadi pertandingan terakhir Messi di panggung sepak bola terbesar seperti Piala Dunia.
Baca Juga
Tak hanya itu, laga tersebut memiliki catatan lain seperti Messi bertemu Virgil van Dijk. Pelatih termuda (Lionel Scaloni) melawan pelatih tertua (Louis van Gaal), serta Amerika Selatan versus Eropa.
Advertisement
Namun, tema tulisan kali ini lebih memprioritaskan tentang Messi selama menghadapi Negeri Kincir Angin. Peraih tujuh trofi Ballon d’Or itu ternyata kerap mengalami kesulitan selama menghadapi Negeri Kincir Angin.
Penyerang Argentina itu telah mencetak empat gol di Qatar sejauh ini, dan satu golnya akhirnya bersarang ke gawang Belanda walau gol itu lewat titik putih.
Sebelum perempat final ini, Messi telah menghadapi Belanda sebanyak dua kali. Pertemuan itu semuanya terjadi di Piala Dunia.
Pertama kali Messi bermain melawan Belanda saat Piala Dunia 2006 di Jerman. Mereka tergabung di Grup C, namun pertandingan itu berakhir imbang tanpa gol. Messi bahkan digantikan pada babak kedua.
Pertemuan Messi berikutnya dengan Belanda terjadi delapan tahun kemudian di Brasil. Kali ini, taruhannya lebih tinggi. Pemenang duel tersebut dipastikan melenggang ke final.
Sekali lagi, Messi tidak bisa membobol gawang Belanda, walau La Pulga beberapa kali menguji ketangguhan kiper Belanda saat itu, Jasper Cillessen, dengan tendangan bebas.
Permainan akhirnya pindah ke adu penalti setelah skor 0-0 setelah 120 menit bermain. Messi mengambil tendangan penalti pertama untuk La Albiceleste dan dikonversi dengan baik. Ron Vlaar melewatkan gol pertama Oranje dan wakil Amerika Selatan akhirnya memenangkan adu penalti 4-2.
Statistik Gol Messi
Penghitungan gol Messi saat ini bersama timnas mencapai 95. Di Piala Dunia, Messi telah mencetak sepuluh gol dalam 24 penampilan. Capaian itu sangat impresif, walau Messi cenderung mengalami kebuntuan ketika menghadapi Belanda.
Yang jelas, Messi memiliki tekad dan inspirasi yang dia buktikan sepenuhnya kontra Belanda. Dia melakukan segala upaya, termasuk memberikan umpan cantik atas terciptanya gol pertama Argentina ke gawang Belanda. Gol pertama Argentina dicetak oleh Nahuel Molina pada menit ke-35. Messi akhirnya mencetak gol pertamanya ke gawang Belanda lewat penalti pada menit ke-73.
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, menuturkan Messi telah menjawab kepercayaan yang dia berikan selama babak penyisihan grup hingga babak knock-out. Messi membuktikannya dengan hasil menawan, meski tim asuhannya sempat cemas ketika Belanda berhasil menyamakan keadaan.
Apakah ini Piala Dunia terakhir Lionel Messi?
Dengan Messi akan berusia 39 tahun di Piala Dunia 2026, semua tanda menunjukkan bahwa ini adalah penampilan terakhirnya di pentas dunia.
Messi secara konsisten tetap berpikiran terbuka tentang langkah selanjutnya dalam karir internasionalnya, dengan Copa America 2024 masih menjadi pilihan, tetapi dia tampaknya siap mundur jika waktunya terasa tepat.
"Tentu saja, ini akan menjadi Piala Dunia terakhir saya," katanya menjelang turnamen. "Keputusan itu tampaknya sudah dibuat."
Gol Messi di Piala Dunia 2022
22 Nov 2022 Group Stage Argentina 1-2 Arab Saudi (1 gol)
26 Nov 2022 Group Stage Argentina 2-0 Meksiko (1 gol)
30 Nov 2022 Group Stage Polandia 0-2 Argentina (-)
3 Des 2022 Round of 16 Argentina 2-1 Australia (1 gol)
10 Des 2022 Round of 8 Belanda 2-2 (3-4) Argentina (1 gol)
Advertisement
Messi Menghempaskan Dua Figur yang Menghalangi Mimpinya
Messi kini hanya berjarak dua kemenangan lagi untuk mencapai impian menjuarai Piala Dunia 2022, dan dirinya berhasil mengatasi hambatan untuk memuluskan ambisinya tersebut.
Pertama, sosok Van Dijk yang tidak bisa dianggap remeh. Bek andalan Liverpool itu telah menjadi salah satu bek terbaik dunia selama lima tahun terakhir. Jika ada yang bisa menghentikan Messi dengan salah satu dribel khasnya, Van Dijk dianggap orang yang tepat ketika dirinya menggabungkan kecepatan dengan pembacaan permainan yang bagus.
Messi akhirnya berhasil melewatinya, salah satunya saat dirinya memberikan umpan bagus kepada Molina hingga terciptanya gol pertama Argentina kontra Belanda. Dia juga menjadi inspirasi atas gol kedua timnya lewat titik penalti.
Selanjutnya, keberadaan Van Gaal sebagai nakhoda Belanda. Ahli taktik berusia 71 tahun ini sempat merencanakan siasat untuk memenangkan Piala Dunia, yang mungkin merupakan pekerjaan terakhir dalam karir kepelatihannya selama 26 tahun.
Van Gaal, yang telah lama menjadi salah satu karakter paling karismatik dalam sepak bola, melakukan tugas ini dengan sangat menyenangkan – bahkan menjelang salah satu pertandingan terbesar dalam kariernya.
Namun, Van Gaal harus mengubur mimpinya itu setelah Belanda kalah dramatis lewat drama adu penalti. Belanda sempat bangkit untuk memaksa Argentina menjalani babak tambahan. Namun, upayanya kembali terkubur di perempat final.